4 Kuliner Khas Solo Yang Harus Kamu Coba!

Kota Solo atau Surakarta merupakan salah satu destinasi kuliner yang sangat menarik untuk dikunjungi. Selain tempat wisata di Solo yang dijamin worth it, wilayah otonom dengan status kota ini juga terkenal akan makanan khasnya. Solo atau Sala dikenal sebagai salah satu surga kuliner di Indonesia lho. Inilah 5 Kuliner Khas Solo Yang Harus Kamu Coba!

Nasi Liwet

Salah satu kuliner khas Solo yang paling terkenal adalah nasi liwet. Keunikan dari nasi liwet khas Solo adalah gurih yang berasal dari santan. Hampir sama dengan proses memasak nasi uduk, beras untuk nasi liwet Solo dimasak dengan santan yang dicampur dengan serai dan salam.



Penyajian pun sangat unik karena menggunakan daun pisang sebagai alas wadah. Daun pisang sedikit ditekuk menyerupai kerucut dan direkatkan dengan menyematkan lidi. Kalau kata orang Solo, bentuk kerucut tersebut dikenal dengan istilah pincukan.

Nasi liwet Solo dihidangkan bersama berbagai lauk pelengkap yang menggoda lidah. Mulai dari sayuran jipang, labu siam, suwiran daging ayam opor, telur pindang, santan kental alias kumut, sambal goreng daging cincang. Tidak lupa kuah kelapa kental dengan tekstur seperti bubur yang disebut areh. Areh terkenal akan rasa gurihnya yang nikmat dan sangat khas.

Selat Solo

Steak ala Indonesia? Ada Selat Solo. Kuliner khas Solo yang terinspirasi dari hidangan Belanda pada masa penjajahan. Selat Solo sempat disajikan untuk Raja Salman saat berkunjung ke Indonesia lho. Terdiri dari irisan daging sapi has luar yang direbus  dengan kuah encer berbumbu bawang putih, cuka, kecap manis, kecap Inggris, air serta pala dan merica. Steak tersebut disajikan bersama telur, potongan buncis, wortel, brokoli dan kentang yang disiram kuah semur. Beberapa selat Solo juga ditaburi dengan keripik kentang dan sedikit moster atau mayones di sampingnya.



Selat Solo sendiri berasal dari lafal Jawa untuk Slaatje yang dalam bahasa Belanda memiliki arti salad. Pada masa penjajahan Belanda, warga Solo tertarik dengan hidangan salad. Namun sayangnya lidah Indonesia kurang cocok dengan citarasa Eropa. Salad lalu dimodifikasi menjadi santapan khas Solo yang dikenal sebagai Selat Solo. Hidangan yang satu ini lebih nikmat jika dinikmati selagi hangat karena lemak dari daging sapi akan terlihat dipermukaan kuah ketika dingin. Bistik yang disajikan dalam kuah manis encer ala citarasa Jawa ini biasanya dihidangkan sebagai makan pembuka.

Timlo

Kuliner khas Solo yang satu ini masih bertema kuah-kuahan. Timlo adalah sajian sup berisi suwiran ayam goreng, irisan ati ampela, sosis goreng, serta telur pindang. Uniknya, sosis goreng dalam hidangan Timlo bukanlah sosis yang biasa kita temui, yaitu terbuat dari daging sapi atau ayam. Sosis Timlo merupakan suwiran dada ayam berbalut kulit lumpia yang dilipat seperti martabak. Kuahnya yang bening, encer, dan segar memiliki kemiripan dengan tekwan khas Palembang. Cara menikmati hidangan ini adalah dengan nasi, bisa dipisah atau langsung dicampurkan ke dalamnya. Hidangan yang terasa segar di lidah ini mulai populer sekitar tahun 1960-an.



Tengkleng

Pecinta makanan bersantan harus merapat, terutama pecinta jeroan dan tulang kambing. Tengkleng adalah kuliner khas Solo yang berisi tulang-belulang kambing dengan sedikit daging yang masih menempel. Tidak lupa disajikan bersama jeroan kambing seperti babat, paru, mata, pipi, kuping, dan lainnya. Tulang dan jeroan kambing memang paling cocok untuk diolah menjadi tengkleng khas Solo. Kuahnya yang kental seperti gulai memiliki tekstur dan citarasa yang nikmat. Awalnya Tengkleng dibuat hanya untuk memanfaatkan sisa-sisa daging dan tulang kambing. Ternyata rasanya sangat nikmat karena cara merebus dengan memakai api kecil justru menghasilkan kaldu bening dan bumbu yang meresap ke dalam daging dan jeroan. Bumbunya kaya akan rempah dan sangat enak jika dimakan hangat-hangat bersama nasi dengan taburan bawang goreng. Tidak lupa sedikit kecap manis dan gerusan cabe rawit merah utuh untuk menambah citarasa Tengkleng Solo. Selain sate dan gulai, Tengkleng telah menjadi salah satu varian masakan berbahan dasar daging kambing yang cukup terkenal di Solo.




Comments